Konsep Taman Apotek Hidup

by - 21.18




Aplikasi taman apotek hidup bisa menambah kesan asri sekaligus bermanfaat dirumah Anda. Taman jenis ini pun tetap bisa dijadikan area berkumpul bersama keluarga.

Menghias pekarangan kecil di rumah tidak harus menggunakan tanaman bunga yang cantik dan menggoda mata. Mungkin sebagian dari Anda sering mendengar istilah apotek hidup. Taman dengan konsep apotek hidup ini juga bisa tampil indah. Adapun yang penting, pandai-pandailah Anda dalam menatanya.

Membuat apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Obat tradisional dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang pada dasarnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit bila dibandingkan obat buatan pabrik. Tidak selamanya tanaman obat tidak bisa dibuat untuk menghias taman rumah Anda.

Bahkan, keuntungan yang sangat besar bisa Anda rasakan, yaitu mendapatkan khasiat obat, sekaligus sebagai penghias taman. Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah seorang anggota keluarga sedang sakit. Tentu sangat menyenangkan bila Anda tinggal mengambilnya di halaman kapan saja, bahkan pada malam hari sekalipun.

Tidak perlu mengeluarkan uang, dan kesegarannya pun bisa terjamin karena langsung dipetik dari halaman. Menata taman dengan tanaman obat sama dengan menata taman pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah tekstur tanah dan penempatannya. Sebagian tanaman obat bisa ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, tapi ada juga yang tidak.

Contohnya tanaman sirih merah. Taman berkonsep apotek hidup sebenarnya bisa diaplikasikan di lahan seluas 40 x 40 sentimeter hingga 60 x 60 sentimeter. Tanaman obat harus mendapatkan pencahayaan matahari yang cukup dan lebih cocok ditempatkan di taman belakang. Tanaman obat tentu tidak kalah cantik dengan tanaman hias. Anda bisa menanamnya di antara tanaman hias atau tanaman bunga yang Anda sukai.

Selain itu, tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya sehingga Anda tidak perlu repot memberi pupuk ataupun obat kimia. Merawat tanaman obat tidak seperti tanaman hias. Biasanya tanaman obat sudah memiliki proteksi diri terhadap hama. Untuk mendesain taman pun tidak harus di lahan yang luas.

Pot bisa menjadi lahan tanam yang baik, asalkan tanah yang dipilih bertekstur gembur. Selain itu, harus ada keserasian antara tanaman dan elemen yang lain di dalam taman sehingga tidak merusak penataan taman. Anda juga perlu mengetahui manfaat jenis tanaman obat dan beberapa pemakaian yang sesuai agar dapat membuat apotek hidup di pekarangan menjadi indah sekaligus bermanfaat.

Terdapat beberapa jenis tanaman yang memiliki bentuk indah dan berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Mungkin beberapa di antaranya bisa dijadikan tanaman yang dapat menghias taman rumah Anda. Tanaman seperti lidah buaya yang berbentuk runcing dan dikelilingi duri halus mungkin bisa dijadikan pilihan. Banyak khasiat dari tanaman yang menyerupai kaktus ini. Salah satunya adalah menyuburkan rambut dan meredakan batuk.

Bukan hanya lidah buaya yang bisa Anda jadikan pilihan. Tanaman kumis kucing yang memiliki bentuk bunga cukup menarik juga bisa Anda letakkan di taman sebagai penghias, sekaligus memberikan manfaat yang cukup baik seperti meredakan sakit pinggang. Sebagian dari Anda pasti sudah mendengar tanaman puring. Tanaman hias yang menarik ini ternyata berkhasiat juga.

Di balik keindahan daunnya yang berwarna-warni, tanaman ini sangat berkhasiat untuk menghangatkan perut saat Anda sedang datang bulan. Selain itu, perawatan tanaman ini tidak terlampau sulit dan cocok untuk Anda yang ingin memiliki taman tapi memiliki mobilitas yang cukup tinggi. 

Membuat apotek hidup di rumah tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Anda dapat berkreasi membuat tampilannya semakin menarik dengan pilihan ornamen yang disesuaikan dengan desain taman dan keinginan Anda. 

Sumber : Koran Sindo

You May Also Like

0 komentar