Dapur Dominan Putih, Kenapa Tidak?

by - 22.26



Mengaplikasikan warna putih di dapur membutuhkan kecermatan dan kejelian si penghuni rumah. Warna putih akan memberi kesan dapur Anda lebih lapang dan bersih. Namun warna ini seringkali dihindari karena dinilai cepat kotor apalagi di ruangan dapur yang memiliki banyak aktivitas.

Warna putih identik dengan kesan bersih, terang, dan lapang. Namun, terkadang penerapannya jadi persoalan tersendiri bagi pemilik rumah. Kesan dingin dan mudah kotor menjadi penyebab orang enggan menerapkan warna primer ini. Padahal jika Anda cermat, warna putih bisa tampil cantik secara maksimal, sama seperti warna pada umumnya di rumah. Tinggal bagaimana Anda mengaplikasikannya menjadi lebih menarik. Terlebih jika penerapannya di dapur.

Di area inilah penghuni rumah menyiapkan, mengolah, dan memasak makanan untuk seluruh anggota keluarga. Berhubung aktivitasnya berkaitan dengan makanan, maka kebersihan dan kesehatan sangat penting untuk diperhatikan. Artinya, dapur tidak hanya membutuhkan sirkulasi gerak, cahaya, dan udara yang lancar, tapi juga kebersihan yang menjadi hal utama. Nah, kebersihan inilah yang biasanya diidentikkan dengan warna putih.

Meski demikian, bagi sebagian orang, putih tetaplah menjadi warna yang sering dihindari,walaupun sebenarnya warna putih bisa secara otomatis menuntut kita untuk berperilaku bersih. Lantas,apa untungnya mengaplikasikan warna putih? Kita tahu, putih identik dengan kesan bersih dan lapang. Tak pelak, setiap orang yang melihat atau berada di dalam ruang tersebut merasakan kesan lega dan bersih.

Netral dan fleksibel adalah keunggulan lain warna putih. Artinya, bila Anda ingin memadukan putih dengan warna lain, tentu akan lebih mudah karena sifatnya yang netral itu.

Kendati demikian, warna putih juga memiliki kelemahan, yakni konsepnya yang dingin dan membosankan. Untuk itu, penghuni rumah harus pintar mengaplikasikannya, terkhusus di area dapur. Dapur biasanya memakai warna terang. Karena itu, warna putih sangat bagus jika diterapkan di dapur. Hanya, memang jarang sekali orang mau dapurnya dibuat dominan putih. Kalaupun diaplikasikan, biasanya penerapannya dilakukan pada top tabledan beberapa pintu perkakas atas saja.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk mengaplikasikan putih. Yang pertama, perhatikan kebiasaan Anda sebagai pemilik rumah. Bila Anda memiliki kebiasaan kurang rapi, sebaiknya hindari penerapan warna putih pada bahan furnitur yang sulit dibersihkan.


Sebab, jika memaksa mengaplikasikannya, ruang malah akan tampak kotor. Sebagai cara alternatif, Anda dapat mengaplikasikannya pada bagian dinding atau bisa juga dengan memasang keramik dinding yang punya warna dasar putih. Jadi, walaupun terkena cipratan noda, dinding tetap mudah dibersihkan. Selain itu, aplikasi putih juga dapat dilakukan pada top table yang terbuat dari solid surfacekarena masih mudah dibersihkan. 
 
Sumber : Koran SI
 

You May Also Like

0 komentar