Sehat Dengan Rumah Berpori
Rumah berpori adalah rumah yang memiliki elemen-elemen arsitektur yang dapat membuat sirkulasi udara leluasa bergerak, baik dari luar rumah ke dalam rumah maupun diantara ruang-ruang di dalam rumah tersebut. Jadi, bisa dibilang rumah berpori adalah rumah yang tertutup sekaligus terbuka.
Meskipun tertutup tetapi udara dapat leluasa bergerak menembus antar ruang. Kok bisa? Jangan heran dulu, udara bisa menembus antar dinding, tentunya dinding tersebut dibuka, dilubangi, atau diberi celah.
Nah, bagaimana cara membuka, melubangi, atau memberi celahnya? Banyak caranya mulai dari menyusun bata atau batako sedemikian rupa sehingga memberi lubang diantarannya, sampai memakai roster atau kerawangan.
Lantas apa manfaat rumah berpori? Rumah berpori memiliki tingkat kesejukan lebih tinggi dibandingkan rumah tanpa lubang sirkulasi. Selain itu juga tidak pengap, nyaman, dan juga dapat menekan biaya listrik karena secara maksimal menggunakan sirkulasi udara alami alias mengurangi pemakaian penghawaan buatan.
Rumah berpori direncanakan dengan tepat agar mendapatkan tingkat kelembaban, suhu, dan kecepatan angin di dalam rumah menjadi ideal. Letak bukaan berupa jendela, pintu, dan dinding berlubang juga harus tepat, untuk mendapatkan sirkulasi udara yang tanpa hambatan.
Merencanakan pori-pori pada dinding rumah, juga memperhatikan arah gerak udara dari luar rumah, melintas melintang di dalam ruang, dan keluar di sisi dinding lain. Bila bukaan hanya berada pada satu dinding saja, udara tidak dapat mengalir sempurna apalagi pergerakkan menyilang. Akibatnya, tidak ada sirkulasi udara, dan ruangan tetap pengap.
Berbicara tentang rumah berpori, sejak dahulu rumah tradisional Indonesia sebagian besar merupakan rumah berpori. Kecuali beberapa rumah tradisional yang terletak di daerah dengan iklim yang ekstrim, seperti di kaki gunung sehingga udara sangat dingin.
Pemakaian material kayu atau bambu yang dirakit sedemikian rupa sehingga membentuk satu bidang dindingnya atau lantai, memungkinkan udara menembusnya. Perakitan merupakan susunan yang tidak sempurna maka terdapat celah celah kecil yang manfaatkan oleh udara untuk menembus.
Sumber : ritalaksmitasari.wordpress.com
0 komentar