Tips Bermain dengan Pola Lantai
Jika sedang memilih-milih metarial lantai yang cocok untuk rumah Anda, cobalah untuk tidak terburu-buru menentukan pilihan. Saat ini ada begitu banyak pilihan lantai bisa didapatkan.
Begitu banyak pilihan lantai sebaiknya Anda perhatikan sebelum menentukannya. Dengan berhati-hati, Anda tidak perlu kehilangan lebih banyak uang untuk pemasangan dan penggantian lantai.
Sebagian besar lantai yang kita temukan, umumnya polos-polos saja. Ubinnya pun dipasang kotak-kotak biasa. Ini karena lantai sering dianggap cuma sebagai latar belakang bagi elemen-elemen lain seperti perabot maupun benda dekorasi.
Padahal, pola pada lantai justru dapat menciptakan gairah pada ruang, agar jauh dari kesan membosankan. Pola pada lantai dapat mengurangi kesan kosong. Dalil ini berlaku untuk ruang yang ukurannya luas, yang cenderung berkesan sepi. Apalagi kalau perabot yang ada pada ruang tersebut jumlahnya sedikit.
Dengan pola, lantai dapat ikut berbicara, seperti layaknya dinding yang diberi warna atau motif. Untuk kesan formal atau kesan santai, pola pada lantai dapat diatur sedemikian rupa. Bahkan luas ruang dapat dimanipulasi dengan penggunaan pola tertentu.
Pola pada lantai dapat diciptakan dengan pemilihan warna dan motif. Cara pemasangan yang 'tidak biasa' pun mampu menghasilkan pola tertentu, walaupun ubinnya mungkin dari bahan dan warna yang sama. Sebuah pola dapat dihasilkan dari satu jenis, dua jenis, atau tiga jenis ukuran ubin. Semakin banyak variasi ukuran ubinnya, semakin banyak pula kombinasi pola yang dapat dibuat.
Sesuaikan ukuran
Yang harus diingat dalam membuat pola pada lantai adalah jangan sampai pola tersebut justru membuat desain ruang jadi tak karuan. Inilah triknya. Pertama harus diperhatikan ukuran ruangnya. Sama seperti menentukan motif pada pakaian, motif besar lebih cocok untuk orang berbadan besar. Begitu pula dengan pola lantai.
Untuk ruangan yang luasnya terbatas, pilih pola yang tidak terlalu membuat penuh. Memasang lantai dengan pola diagonal merupakan salah satu trik untuk memperluas kesan ruang. Pola lantai menyerong seperti ini pas diterapkan untuk rumah yang ukurannya pas-pasan.
Kedua, perhatikan isi ruang. Ruang yang penuh perabot, sebenarnya kurang cocok memiliki pola yang ramai. Apalagi kalau pola tersebut dibuat dengan tujuan tertentu, seperti membingkai ruang atau mengarahkan orang menuju ruang selanjutnya. Bisa-bisa karena saking penuhnya, pola tersebut akan terpotong oleh perabot.
Harus diingat bahwa bagaimanapun lantai lebih merupakan latar belakang. Sementara elemen lain dalam ruang merupakan “bintang”-nya. Karena terlalu bersamangat membuat pola di lantai, jangan sampai barang-barang di ruang menjadi “tenggelam”. Lantai yang polanya terlalu ramai akan mengganggu kenyamanan, karena mau tidak mau, pandangan mata akan selalu menuju ke lantai.
Sumber : Wartakotalive.com
0 komentar