ArtikelArtikel Gaya HidupKolam ParitKonsep KolamKonsep Kolam Parit Untuk Lahan TerbatasKontraktor Murah Jogja
Konsep Kolam Parit Untuk Lahan Terbatas
KOLAM bergaya parit memang bisa mengatasi masalah keterbatasan lahan di dalam rumah. Tidak hanya itu, elemen ini juga bisa menunjang gaya penataan taman di rumah secara keseluruhan.
Kolam parit sudah lama menjadi tren desain lanskap yang makin digandrungi. Ada juga yang mengatakan desain kolam ini muncul dari adaptasi kastil-kastil kuno kerajaan Inggris dahulu yang biasanya dikelilingi kolam parit yang cukup luas dan digunakan untuk menghalau musuh pada saat berperang.
Secara fungsional, kolam parit bisa melindungi dinding rumah dari berbagai kotoran seperti tempiasan air hujan yang biasanya bercampur tanah. Kalau ada kolam parit, bukan hanya indah, tembok pun tetap terjaga kebersihannya. Jadi, jika ada kolam parit tepat di bawah tepian atap, maka ketika hujan, airnya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.
Nah yang perlu diingat adalah buat kedalaman kolam yang pas untuk mencegah muncratan air, tapi jangan lupa beri jarak secukupnya dari dinding rumah minimal 50 cm dan sebaiknya penuhi dengan tanaman hias agar tanamannya tertutup. Selain untuk melindungi dinding dari cipratan air hujan, kolam parit juga dapat sebagai sumur resapan.
Caranya mudah, cukup membiarkan dasar kolam parit Anda berupa aspalan saja. Namun, jika Anda takut air dalam kolam menjadi keruh, dasar kolam bisa ditaburkan batu koral atau kerikil.
Kalau mau menggunakan batu koral sebagai taburan di dasar kolam, sebaiknya pilih yang berukuran kecil supaya bisa rata menutupi dasarnya.
Banyak orang yang mengaplikasikan kolam parit di halaman rumah. Itu karena alasan estetika atau untuk mempercantik halaman. Dengan begitu, penempatannya menjadi tidak mutlak lagi, tapi bisa disesuaikan dengan keinginan sang pemilik rumah. Jika membicarakan tentang bentuknya, kolam parit jelas bentuknya kecil memanjang seperti parit.
Untuk ukurannya, tidak ada patokan ukuran secara khusus, tapi ukuran panjangnya jauh lebih besar dibandingkan ukuran lebarnya. Oleh karena itu, kolam ini sangat sesuai untuk ditempatkan di dalam halaman sempit. Penempatan kolam parit, umumnya diletakkan di sekitar teras atau mengelilingi dinding rumah.
Penempatannya bisa disesuaikan dengan bentuk kolam yang memanjang atau bisa menjadi bingkai di bagian teras rumah. Kolam parit juga bisa menjawab tuntutan fleksibilitas akibat semakin terbatasnya lahan rumah. Rumah dengan lahan terbatas bisa ditampilkan secara sejuk berkat adanya kolam di dalam halaman.
Kolam parit juga membutuhkan bak penyaring. Bak penyaring sebaiknya ditempatkan di dekat saluran pembuangan. Untuk memperlancar dan mempercepat aliran air, posisi pipa yang mengalirkan air darioutput kolam menuju bak penyaringan sebaiknya dimiringkan.
Fungsi dari bak penyaring untuk menyaring kotoran yang berukuran cukup besar. Bak penyaringan diisi lapisan zeolit dan arang aktif, ini berguna untuk menyerap zat beracun yang berada di dalam kolam.
Terakhir, Anda bisa mengisi kolam parit dengan ikan kecil yang akan memakan jentik nyamuk. Atau memilih jenis ikan konsumsi, seperti emas, tawes, atau nila. Untuk mempercantik penampilan kolam parit, Anda bisa menambahkan tanaman air seperti Cyperus papyrus dan lotus. Pilih tanaman yang berperawakan tinggi kurus dan sesuaikan dengan ukuran kolam yang sempit dan memanjang.
Sumber : Koran Sindo
0 komentar