Konsep Rumah Dengan Penggabungan Tema

by - 05.51



SAAT ini konsep hunian tidak lagi hanya mengacu pada satu tema desain saja. Para pemilik rumah bisa menggabungkan beberapa tema arsitektur agar suasana lebih beragam sekaligus menghindari kebosanan.

Sekarang ini sudah ada beberapa perumahan atau bentuk rumah tinggal yang membuat konsep dengan berbagai bentuk arsitektur. Misalnya dengan menggabungkan konsep minimalis dengan konsep modern. Seperti kita ketahui, bentuk minimalis banyak bermain dengan bentuk yang sederhana dan rata, tidak banyak menggunakan ornamen dan detail khusus pada setiap bangunannya.

Sementara, tema modern banyak menggunakan bahan material baru sebagai pengganti material lama yang konvensional. Nah, kadang kala semangat untuk menerapkan satu konsep dalam satu hunian ini malah tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Misalnya Anda yang ingin menerapkan konsep minimalis, jangan sampai malah membuat kerepotan dalam memelihara bangunan dari panas dan hujan.

Adapun yang ingin rumahnya berarsitektur modern, harus memperhatikan masalah biaya. Itu karena bila memaksakan konsep modern yang ingin Anda aplikasikan, belum tentu cocok dengan kebiasaan Anda dan tidak fungsional.

Contohnya, tingkat curah hujan yang tinggi dan iklim yang beragam, harusnya memengaruhi model fasad bangunan, apakah nantinya ingin ditampilkan dengan bentuk minimalis yang polos atau dengan bentuk dak beton rata.

Nah, di sinilah pemilik rumah dituntut untuk melakukan kompromi dengan menerapkan penggunaan banyak tema dalam satu rumah. Pemilik rumah bisa mengadopsi bentuk arsitektur modern dan minimalis dipadukan dengan bentuk arsitektur tropis dengan sentuhan elemen alam sebagai penyeimbang tema tersebut.

Dalam membuat sebuah konsep perancangan hunian atau bangunan rumah tinggal, kita harus menentukan tema dasar sebuah bentuk. Dalam hal ini, bentuk minimalis mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena sifatnya yang baku, sederhana, dan trendi. Pola kotak atau kubus bisa menjadi ide awal membuat fasad rumah.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bahan material untuk rumah dengan tema minimalis bisa menggunakan bahan material seperti logam, kaca, metal, atau materi pendukung lain yang bisa dipadukan dengan bentuk dasarnya. Bahan material tersebut juga bisa Anda jadikan sebagai penghias rumah, seperti sekat, partisi, atau ikon dengan menghadirkan pancuran air yang jatuh melewati kaca sebagai alternatif pengganti kanopi di bagian garasi.

Penggunaan model atap pelana bisa menjadi pilihan untuk hunian dengan tema tropis. Konsep ini juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi masalah yang ada. Bahan materialnya bisa menggunakan kayu air atau material buatan yang memiliki corak alam atau aksen.

Bukan hanya sebatas pada tema tropis, di sisi lain tema back to nature juga masih banyak diminati. Tema arsitektural alam tersebut bisa Anda aplikasikan dalam sebuah permainan tekstur dinding atau taman di luar rumah.

Jadi, penggunaan tema yang beragam juga bisa Anda aplikasikan ke dalam satu konsep perencanaan sebuah hunian, tidak hanya mengacu pada satu tema desain saja. Anda pun bisa membuat kreasi dari berbagai paduan bentuk arsitektural lain melalui perpaduan tema-tema khusus yang Anda pilih.

Sumber : Koran SI

You May Also Like

0 komentar