1. Mulailah dari pemilihan furnitur yang tepat. James Swan, penulis buku '101 Things I Hate About Your House' menyarankan untuk menempatkan satu furnitur berukuran besar yang bisa digunakan untuk menaruh berbagai barang. Misalnya lemari, pilihlah yang berukuran besar dan memiliki banyak rak serta laci. Jadi Anda tidak perlu menempatkan banyak furnitur yang membuat ruang keluarga makin 'sumpek'.

2. Selanjutnya, tempatkan satu meja kecil yang dilengkapi rak tiga tingkat atau laci di bawahnya. Menurut Jill Banks, pendiri dan konsultan desain Happily Better After, meja dengan rak dan laci bisa digunakan untuk menaruh benda-benda kecil seperti remote control, kartu permainan atau baterai.

3. Gunakan perabotan Non-permanen. Lemari atau rak merupakan furnitur permanen yang sulit untuk dipindah-pindah. Sementara perabotan non-permanen adalah barang yang bisa dengan mudah dipindahkan saat Anda membutuhkannya. Jenis perabotan itu, bisa berupa keranjang rotan atau keranjang lipat. Benda tersebut berguna saat Anda harus menyimpan barang dengan segera. Misalnya, Anda harus merapikan mainan anak yang tercecer di ruang keluarga sementara terburu-buru harus berangkat kerja. Anda bisa menaruhnya sementara dalam keranjang tersebut.

4. Keluarkan kepingan DVD dan CD dari kotaknya dan simpan di binder atau rak khusus menyimpan DVD dan CD. Cara ini akan menghemat ruangan daripada Anda harus menyusun kepingan demi kepingan di laci atau rak seperti menyimpan buku.

5. Beli kotak khusus yang agak besar untuk menyimpan kabel, adaptor atau charger ponsel. Melihat kabel-kabel berserakan di lantai tentu tidak sedap dipandang mata dan membuat ruangan terlihat lebih sempit.

6. Pilih alat-alat elektronik dengan model ramping dan sleek. Misalnya, TV flat screen atau LCD yang bisa menghemat space kosong di ruangan Anda. Begitu juga dengan home theater atau DVD Player. Susun dalam lemari atau bufet kaca di bawah TV.

Sumber :  detik