Artikelbata eksposBata PlesteranBatu alamBesiBetonKarakteristik Material PagarKayuMaterial Pagarpagar
Karakteristik Material Pagar
Kesalahan memilih material dan cara menanganinya akan membuat tampilan pagar tidak maksimal. Karakteristik sejumlah material masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Karena itu diperlukan kecermatan agar tidak salah pilih.
Memilih material pagar bukan perkara sepele. Ada persyaratan yang harus dipenuhi berkaitan dengan peletakannya yang berada di luar ruang dan langsung berhubungan dengan pelbagai kondisi cuaca. Sebelum menentukan material apa yang akan dipakai, ini dia penjabaran karakteristik material :
Besi
(+) karakternya kuat dan kokoh. Mampu memberi perlindungan dan keamanan yang baik bagi pemilik rumah. Selain itu, besi termasuk material yang awet, tidak mudah kusam, dan dapat dibentuk beragam desain sesuai dengan keinginan.
(-) Harga relatif mahal. Semakin tebal besi yang dipakai, semakin lama waktu pengerjaannya. Catatan: Tak boleh tampil polos, harus di-finishing menggunakan cat besi. Cocok diterapkan untuk pagar berdesain minimalis, modern, dan klasik.
Beton
(+) kuat dan solid. Walau kesannya masif dan kaku karena berbentuk flat, pagar ini terbilang awet dan tahan lama.
(-) Mahal dalam pembuatannya dan butuh waktu yang lama. Catatan: Jika diekspos harus di-finishing menggunakan cat anti lumut dan di-waterproofing dengan menggunakan cat transparan. Atau, di-finishing menggunakan cat eksterior. Cocok diterapkan untuk pagar berdesain minimalis, dan modern.
Bata Plesteran
(+) dilihat dari tampilan, mirip dengan beton. Tetapi dari kekuatan, dinding beton lebih baik. Sedang dari cara aplikasi, dinding bata plesteran tidak hanya berbentuk rata, tetapi dapat bermotif atau profilan.
(-) Jika campuran bahan dalam memplester tidak baik, dapat mengakibatkan retak bahkan gompel. Catatan: Pengerjaannya mirip dengan dinding rumah, tetapi karena posisinya di luar harus diberi lapisan anti lumut. Lebih baik tidak di ekspos dan di-finishing dengan cat. Cocok diterapkan untuk pagar berdesain minimalis, modern, dan klasik.
Batu Alam
(+) Dapat menghadirkan kesan alami. Bentuknya bermacam-macam dengan pilihan warna beragam hingga memberi Anda banyak pilihan model pagar.
(-) Membutuhkan perawatan berkala agar batu tidak berlumut dan tetap tampil cantik. Pengerjaan pun dituntut harus rapi. Catatan: Pilih batu alam yang memiliki pori-pori kecil dan warna agak gelap, seperti andesit dan candi. Tujuannya agar pagar terlihat bersih, tidak cepat berjamur, dan berlumut. Jangan lupa meng- coating agar batu alam tahan lama. Cocok diterapkan untuk pagar berdesain modern dan tradisional.
Bata Ekspos
(+) Memberikan tampilan lebih natural terhadap rumah seperti batu alam.
(-) Membutuhkan perawatan berkala agar bata tidak berlumut dan tetap tampil cantik. Pengerjaan pun dituntut harus rapi. Bila dibandingkan dengan batu alam, ia mudah lapuk dan cepat ditumbuhi lumut. Catatan: Pilih bata yang menggunakan teknik pabrikasi, bukan bata tradisional. Secara presisi dan porositasnya pun memiliki kondisi jauh lebih bail. Jangan lupa meng- coating agar bata ekspos tahan lama. Cocok diterapkan untuk pagar berdesain modern dan tradisional.
Kayu
(+) Memberi tampilan alami dan berkesan hangat. Karakteristiknya yang mudah dibentuk beragam model membuat banyak orang menggunakan material ini.
(-) Mudah kusam, keropos, dan lapuk. Selain sejumlah material itu terdapat material seperti bambu dan tanaman untuk pagar. Tanaman cocok diterapkan untuk pagar berdesain minimalis, modern, tradisional, dan klasik.
Sumber : Wartakotalive
0 komentar