Gaya Interior Unik Shabby Chic

by - 23.43

Bosan dengan penataan yang itu-itu saja? Saatnya untuk melakukan perubahan yang sederhana, namun tetap terlihat istimewa. Gaya shabby chic boleh dicoba. Shabby chic tidak banyak mengeksplorasi warna dan cenderung bermain pada ruang monokrom yang aman.

Mengesankan lusuh dan kusam, interior bergaya shabby chic sudah ada sejak awal abad ke-18. Gaya ini lazim dijumpai pada lukisan dekorasi Swedia dan hunian French chateau. Kini, penataan lusuh ala shabby chic ini mulai dikenal dan menjadi pilihan unik di Indonesia.

Gaya interior shabby chic yang menonjolkan furnitur antik dengan fabrics berwarna lembut yang pucat, pada akhirnya menghasilkan suasana interior yang romantik dan elegan. Penataan shabby chic kini sudah lebih banyak sentuhan modern, yaitu menggunakan furnitur antik yang berkesan vintagedan dibiarkan orisinal sesuai dengan warna aslinya. Putih menjadi seperti identitas utama dari gaya yang lebih dikenal dengan cottage style ini.

Bukan hanya warna putih yang bisa dituangkan dalam gaya ini, warna lain yang mudah ditemui pada penataan ini adalah sentuhan warna pastel yang lembut dan dingin, seperti merah muda, biru muda, hijau, dan ungu muda. Bisa dibilang, shabby chic tidak banyak mengeksplorasi warna dan cenderung bermain pada ruang monokrom yang aman.

Satu tips khusus untuk warna selain putih, biasanya merupakan pemberi aksen dan motif. Umumnya, warna lembut ini bisa diterapkan pada motif upholstery, gorden, porselen, lukisan, bahkan motif tegel.

Kombinasi warna lembut ini juga bisa melahirkan kesan feminin di dalam ambians ruangan. Anda bisa memilih warna utama dan menyeimbangkannya dengan warna komplementernya. Misalkan, jika Anda memilih warna biru muda menjadi warna utama, harmonikan warna ruang dengan menambahkan abu-abu muda atau broken grey dan sedikit putih.

Anda pun dapat memberikan warna utama pada furniturnya, kemudian berikan lapisan bertekstur atau motif dengan warna komplementer di atasnya. Selain putih dan pastel, model penawaran usang dan luntur pun sering diasosiasikan dengan shabby chic.

Merefleksikan kualitas dengan menempatkan oldish itemsdalam ruangan tidak kemudian membuat gaya shabby chic menjadi terlihat klasik. Justru dengan item tersebut, gaya ini bisa memberikan suasana tersendiri yang membuat warna ruangan terlihat cerah. Jadi, gaya shabby chic bisa memberikan penataan interior yang mengesampingkan modernitas untuk melahirkan tampilan nan antik.


You May Also Like

0 komentar