ArtikelGanti Lantai Kayu Dengan Lantai BambuJenis LantaiLantaiLantai Bambulantai kayulantai rumahLantai Tradisional
Ganti Lantai Kayu Dengan Lantai Bambu
Bambu adalah sejenis rumput dan anda mungkin berpikir bahwa bambu bersifat lembut dan rapuh sebagaimana spesies rumput lain. Selama ini, yang kita tahu dan seperti anggapan masyarakat kebanyakan, bambu tak akan bisa digunakan sebagai bahan bangunan modern.
Namun ternyata bambu telah membuktikan sebagai satuan bahan bangunan yang sangat tangguh, ringan dan fleksibel, sehingga layak untuk dipertimbangkan sebagai pilihan untuk bahan bangunan bagi gedung modern. Sebagai bahan lantai misalnya, di samping indah dari segi bentuk, lantai bambu juga memilki ketahanan yang awet.
Harga bambu relatif lebih murah dibanding harga kayu. Dan jangan salah, meskipun mulanya sulit membayangkan bagaimana bambu bisa dijadikan bahan lantai, mengingat bentuknya yang acak-kadul, tak seragam ukurannya, tapi dengan pimilihan jenis yang baik dan pengolahan tepat, bambu bisa dijadikan bahan lantai yang cantik.
Faktor kemudahan instalasi lantai bambu tidak memerlukan teknik khusus. Ada beberapa cara yang anda dapat lakukan untuk menjadikan bambu sebagai lapisan lantai, antara lain: anda bisa langsung menatanya setelah dibelah dengan ukuran yang sama, tentunya dengan seni peletakan yang baik, rapi berjaajar dan saling mengunci pemasangannya, sehingga hasil akhir lapisan lantainya menjadi pas tanpa ada bagian yang bisa bergeser. Atau jka diperlukan, anda juga bisa memaku atau memasangnya dengan lem untuk hasil yang lebih stabil.
Dari segi ketersediaan, bambu lebih mudah didapatkan dibanding dengan kayu, apalagi kayu jati, karena siklus tanam bambu lebih pendek hanya perlu sekitar 3 tahun untuk siap ditebang dan digunakan. Sedangkan kayu jati butuh puluhan waktu 30 tahun untuk sepenuhnya siap digunakan.
Untuk membuat bentuk lantai bambu yang datar dan padat, ruas bambu dikerat menjadi potongan-potongan pendek sesuai ukuran yang dikehendaki, kemudian direndam larutan pengawet bahan kayu yang banyak beredar di pasaran, setelah itu dilanjutkan ke proses pengeringan dan laminasi.
Ada pilihan cara untuk mendapatkan hasil yang lebih rapi dan presisi sudut-sudutnya, bambu kemudian di pres sebelum menjadi produk akhir papan lantai. Proses ini menyerupai cara membuat papan lantai dari kayu keras pada umumnya. Pada tahap akhir, potongan-potongan lantai bambu tersebut diberikan pengawet tambahan untuk memperlambat pelapukan dan pembusukan.
Kesan etnik yang cantik dari lantai bambu bukan saja menunjukkan kesahajaan, akan tetapi juga bisa benar-benar hemat biaya dan tetap mencerminkan kualitas. Dibanding lantai kayu yang kebanyakan berwarna gelap kecoklatan, lantai bambu dengan warna lebih beragam dan khas akan membuat ruangan menjadi lebih terang.
Sungguh patut mulai disosialisasikan penggunaan bambu sebagai pengganti lantai kayu, karena di samping harganya relatif lebih murah dan mudah didapatkan dibanding lantai kayu, penggunaan lantai bambu searah dengan tujuan pelestarian lingkungan.
Sumber : Riau 24
0 komentar